Gambar Pesawat Komersial Pertama
1945-Sekarang
Setelah mas Perang Dunia II, pesawat terbang digunakan untuk kepentingan komersial yang tumbuh sangat pesat. Transportasi orang dan kargo dengan menggunakan armada-armada eks. Pesawat militer. Contohnya seperti pesawat B-29 dan Lancaster yang di konfigurasi ulang menjadi pesawat komersial. Pesawat lainnya adalah DC-3 yang dibuat lebih nyaman dan kemampuan jelajah yang lebih jauh untuk mengangkut penumpang. Pesawat komersial pertama yang di tenagani oleh mesin jet pertama adalah de Havilland Comet di Inggris. Selanjutnya di tahun 1952 BOAC (British Overseas Airways Coorporation) yang sekarang lebih dikenal sebagai British Airways menggunakan pesawat Comet sebagai penerbangan berjadwal.
Setelah mas Perang Dunia II, pesawat terbang digunakan untuk kepentingan komersial yang tumbuh sangat pesat. Transportasi orang dan kargo dengan menggunakan armada-armada eks. Pesawat militer. Contohnya seperti pesawat B-29 dan Lancaster yang di konfigurasi ulang menjadi pesawat komersial. Pesawat lainnya adalah DC-3 yang dibuat lebih nyaman dan kemampuan jelajah yang lebih jauh untuk mengangkut penumpang. Pesawat komersial pertama yang di tenagani oleh mesin jet pertama adalah de Havilland Comet di Inggris. Selanjutnya di tahun 1952 BOAC (British Overseas Airways Coorporation) yang sekarang lebih dikenal sebagai British Airways menggunakan pesawat Comet sebagai penerbangan berjadwal.
Gambar Pembuatan Pesawat
Sementara pesawat-pesawat banyak di produksi di era 50’ an, ternyata pesawat terbang mengalami serangkaian kegagalan. Disebabkan oleh
metal fatigue atau keretakan logam
badan rangka pesawat. Yang kerap kali patah saat lepas landas ataupun terbang. Keretakan logam disebabkan oleh tiap kali pesawat lepas landas dan mendarat, menahan beban yang lama kelamaan logam rangka pesawat tidak mampu lagi menahannya. Beruntung putra terbaik Indonesia kala itu menemukan solusi jitu untuk menemukan bagian mana saja yang mengalami keretakan. Ialah
Dr. Ing. Bachruddin . Umurnya baru mencapai 32 tahun kala itu. Masih sangat muda memang, namun idenya mampu menyelamatkan dunia aviasi. Saat itu beliau tenar dengan teori nya yaitu
Crack Progression Theory yang dapat melacak keretakan di bagian pesawat, yang tentunya dengan mudah dapat di lakukan maintanence.
Pesawat-pesawat komersial bermesin jet pun terus diproduksi. Mulai dari negara Russia dengan pesawat Tupolev Tu-104 nya, dan Amerika Serikat melalui perusahaan Boeing dengan B707 nya. Yang semakin hari tingkat kenyamanan untuk penumpang semakin di perhatikan. Dan sampai saat ini terus diproduksi pesawat komersil karena semakin banyak orang yang membutuhkan transportasi udara untuk melintasi Benua ke benua yang lain.
Pesawat-pesawat komersial bermesin jet pun terus diproduksi. Mulai dari negara Russia dengan pesawat Tupolev Tu-104 nya, dan Amerika Serikat melalui perusahaan Boeing dengan B707 nya. Yang semakin hari tingkat kenyamanan untuk penumpang semakin di perhatikan. Dan sampai saat ini terus diproduksi pesawat komersil karena semakin banyak orang yang membutuhkan transportasi udara untuk melintasi Benua ke benua yang lain.
Gambar cockpit pesawat yang dikendalikan otomatis
komputer
Di tahun 70’ an dunia penerbangan memasuki era modern nya. Dimana mulai di produksi pesawat dengan konsep fly by wire yang di tangani sepenuhnya oleh komputer pesawat. Jadi tanpa bantuan manusia pun sebenarnya pesawat dapat terbang yang telah diatur kerjanya oleh seperangkat komputer. Contohnya adalah produksi pesawat keluaran Airbus yakni A-300 yang sudah menggunakan sistem fly by wire nya.
Berikut cara kerja kendali pesawat :
Jadi kita telah mengetahui kan asal muasal sejarah perkembangan dari masa kemasa. Kalau masih penasara saya punya source buat referensi kalian lebih dekat mengenal dengan sepawat eh salah pesawat.
Tekan Klik Disini!!!!!!!
ok sampai jumpa di blog "FoFo" selanjutnya Salam Mahasiswa Amikom >>>>Silahkan klik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar